Suatu siang yg terik, ada seorang akhwat ne yg lagi
bersantai. Dia sedang OL dan melihat-lihat fb teman” lamanya. Mereka berubah
sekarang, mereka begitu “menikmati” hidup ini dengan berkumpul have fun dg
teman”nya, jalan” kesana kemari. Terbesit rasa iri pada hati si akhwat ini,
sehingga diapun merasa malas untuk berangkat liqo’ siang itu. Tapi dia berusaha
untuk melawan rasa malas itu, dengan ‘terpaksa’ si akhwat itu mandi & bergegas
berangkat ke kampus untuk liqo’.
Si akhwat pun bergegas menstater montornya menuju ke
kampus. Ketika di jalan, akhwat ini pun merenung & menangis. Hati kecilnya
berkata “ya Allah begitu tidak bersyukurnya hamba-Mu ini. Engkau t’lah
memberikan nikmat iman & teman-temam sedemikian menjagaku, tapi aku malah
iri kepada hal yg bathil. Astagfirullah...”
Air mata si akhwat ini semakin deras ketika dia
mengingat nikmatnya berkumpul dangan orang” shalih & salihah, berkumpul dalam
halaqah, nikmat mencintai Allah & Rosulullah. Semua nikmat ini tidak akan didapat
dengan have fun jalan” ngalor ngidul, dengan bersantai-santai & semua nikmat ini tidak mereka punya. Kemudian si akhwat
ingat kata-kata ini “Dunia adalah PENJARA bagi orang mukmin, tapi SURGA bagi orang
kafir”.
Semangat akhwat berkobar kembali, dia sangat bersyukur
karena Allah telah memberikan jalan yg terindah bagi dunia & akhiratnya. Dia
berdoa agar Allah mengistiqomahkannya di jalan dakwah ini, aamiin.