aku tak pandai merangkai kalimat puisi yang syarat akan makna, tak sepandai bang Tere dalam merangkai kata" nan indah..
aaah ada apa dengan hati ini, apakah masih belum sepenuhnya berharap hanya padaMu ya Rabb?
yah inilah akibat dari tidak bisa memanagement perasaan dengan baik! *jangan ditiru yah
kurangnya interaksi dengan Al Qur'an juga dapat memicu kegalauan hati, atau kurang khusyuknya ibadah yg kita lakukan jg bisa berakibat tidak tenangnya ruh ini :'(
sereeeem ya??
aku yg ngrasain aja serem *lhoh
padahal ketika cinta datang sebelum waktunya bisa jadi semangat untuk menjadi diri yg lebih baik. Jadi ketika sudah saatnya tiba kita sudah siap dengan segala sesuatunya .
ngomong" tentang persiapan nih, aku kasih bocoran apa aja yg bisa kita lakukan untuk mempersiapkan sembari menunggu cinta sejati itu datang. Karena tidak semua orang tua tau proses ta'aruf, jadi kita bicarakn dulu dengan mereka dari sekarang. Ya nyindir" dikitlah sambil bercandaan sama keluarga. Supaya ketika ada yg mengkhitbah kita nanti semua proses berjalan lancar karena kita telah menyampaikan komitmen kita untuk menikah melalui proses ta'aruf bukan pacaran.
kalau dari keluarga aku sendiri sudah aku mulai menyampaikan kepada ibuku tentang prinsip ini dan ibuku pun setuju dengan hal ini. Tapi kurang tau dengan bapak aku, saya jarang sekali curhat dengan beliau. hihi
Keluargaku bukanlah tipe keluarga yg bener" paham akan Islam secara kaffah (akupun begitu, karena aku jg masih belajar), jadi aku berpikir daripada nanti proses ta'arufku terlalu lama karena kendala orang tua lebih baik aku bicarakan dari sekarang.
wah bahasannya jadi banting setir nih kayaknya, hihi :p
ya tak apalah, bisa dicoba sama ukhtina sekalian. Selamat mencoba ^_^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar